HITLER DAN LAHIRNYA PARTAI NAZI



Hitler dan Lambang Nazi


Pada tahun 1919, Adolf Hitler pada usia 30 tahun adalah seorang yang tidak berarti. Dia tinggal di München, dalam barak batalyon cadangan dari resimennya pada masa perang. Dia tidak memiliki tempat tinggal lain dan tidak menginginkannya sama sekali. Pengabdiannya sebagai tentara Jerman ternyata merupakan masa yang paling bahagia dalam hidupnya, yang sebelumnya tanpa tujuan. Para veteran lain berjalan dengan angkuh di jalan dan merampas medali serta tanda pangkat perwira yang mereka jumpai. Bagi Hitler, perbuatan seperti itu terkutuk. Dia menghormati militer dan apa pun yang dapat memulihkan kebesaran Jerman. Cintanya kepada Jerman benar-benar aneh, sebab Jerman sebenarnya bukanlah tanah airnya. Dia adalah orang Austria.

Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889 di kota kecil Braunau di dekat Sungai Inn yang menjadi perbatasan antara Austria dan Bavaria. Beberapa leluhurnya mungkin petani Ceko. Ayahnya pegawai kecil pabean, sedangkan ibunya seorang pembantu. Masa mudanya dia ceritakan kemudian sebagai masa perjuangan dan kemiskinanmeskipun dengan keras dia melarang orang lain menyelidikinya. Sebenarnya, gaji ayahnya cukup untuk hidup enak dan mencari sekolah yang baik bagi keluarganya.


Hitler mengasihi Ibunya, Klara, sehingga fotonya selalu disimpan oleh sang Fuhrer sepanjang hidupnya.
Sebaliknya, sikap keras Alois Hitler membuat Adolf takut sekaligus marah dengan Ayahnya. (Sumber: Hitler)


Sebuah iklan surat kabar yang mengiklankan kelahiran bayi Hitler (Sumber: Hitler)

Hitler membenci sekolah; sekolah mengganggu hiburan kesukaannya, yakni melamun. Salah satu angkanya yang "memuaskan" adalah menggambar, dan dari sinilah mulainya sebuah lamunan. Kehidupan ayahnya yang membosankan sebagai birokrat bukanlah idamannya. Dia ingin menjadi seniman atau arsitek. Dia sering menghabiskan waktu berjam-jam lamanya membuat sketsa, monumen dan rumah khayal yang megah.

Pada usia 16 tahun, Hitler meninggalkan kota kecil Linz, Kampung halamannya, menuju Wina yang gemerlapan-dan merupakan pukulan baginya. Dia melamar pada Akademi Seni rupa yang mentereng, tetapi ditolak. Sketsa percobaannya dinilai "kurang berbobot". Dia kemudian hidup dengan dana dari ibunya yang sudah janda. Setelah ibunya meninggal, dia hidup dari dana pemerintah bagi yatim piatu pegawai negeri. Dana ini berakhir sewaktu dia mencapai umur dewasa resmi, dan harus berdikari.

Menurut Hitler sendiri, tahun-tahun kehidupannya di Wina setelah itu merupakan "masa yang paling menyedihkan dalam hidupku." Kemalangan itu sendiri sebenarnya lebih disebabkan oleh kemalasan dan sikap Hitler sendiri yang tidak mau merendahkan diri dan bergabung dengan kalangan yang membosankan, yakni pekerja jelata. Dia mendapat nafkah dengan menjual cat air warna khusus. Dia membuat poster yang mengiklankan sabun dan bedak anti keringat. Kadangkala, dia menjajakan sketsanya mengenai tempat-tempat terkenal di Wina seperti Katedral St. Stephen dan Istana Schönbrunn. Hidupnya terpaksa dijalani secara sederhana: dia tidak minum minuman keras, tidak merokok, tidak makan daging dan hanya makan sayur.


Disketsa oleh seorang teman sekolahnya tahun 1905, ketika ambisinya untuk menjadi seniman menyala-nyala, Hitler remaja terlihat sebagai pemuda kurus dan pemalu dengan kumis tipis yang rapi (Sumber : Twisted Dream)

Dalam keadaan frustrasi, Hitler muda teracuni oleh hasutan anti-Yahudi yang marak pada masa itu di Wina. Kota internasional ini telah menarik orang dari segala penjuru Kemaharajaan Habsburg-orang Ceko, Serbia, Slovenia, Kroasia, Polandia, Hongaria, Rumania dan Ruthenia-sehingga mengancam kekuasaan konservatif yang lama dipegang oleh kelompok yang disebut orang Austria Jerman. Pembuat pamphlet membendung gelombang manusia yang beraneka bahasa ini, dan pada khususnya menyebarkan kebencian terhadap imigran Yahudi. Keturunan Jerman, demikian pernyataan mereka, adalah ras unggul yang tidak boleh dicemari; lagi pula, warganya harus dipersatukan di dalam Jerman Raya.

Hitler-yang memiliki hobi membaca secara tidak sistematis buku-buku rasis yang berpikiran sempit, melamun serta menipu diri sendiri--segera berubah menjadi seorang nasionalis Jerman yang fanatik yang berpusatkan pada identitas darah dan tanah. Nasionalisme Jermannya ini berasal dari pemikiran-pemikiran Fichte, Hegel, Treitsche, Nietzsche dan Richard Wagner. Opera-opera Wagner yang bergemuruh, dengan tekanannya pada mitologi-mitologi Teutonik dan Jerman memiliki pengaruh besar terhadapnya, sementara menarik perhatiannya. Nietzsche juga tulisan-tulisan Super Nietzsche mengkhotbahkan istilah manusia super (ubermensch), makhluk sempurna dalam hal pikiran dan tubuhnya, yang mencampakkan moralitas demi nilai-nilai kekerasan. Dengan cara ini, Nietzsche menyanjung ide-ide mengenai kekerasan dan kekuatan. Hitler dan kaum Nazi kemudian menyesuaikan dan menyalahgunakan ide-ide ini untuk menciptakan suatu negara totaliter yang bengis. Di mata Hitler, pahlawan Jerman Nordik adalah prototype manusia super, tetapi mereka harus dibebaskan dari norma-norma moralitas kristiani yang dibenci Hitler karena asal-usul Yahudinya.


Adolf Hitler tertangkap kamera saat menghadiri sebuah demonstrasi di Odeonsplatz Munchen yang menyambut gembira maklumat perang pada tanggal 2 Agustus 1914. Menurut kata-kata Hitler sendiri, dia "berlutut dan berterima kasih kepada Tuhan "karena pecahnya perang" (Sumber:The Twisted Dream)

Bagi Hitler muda, pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914 dianggap scbagai berkat yang membebaskannya dari kehidupan yang menyedihkan. Seniman gagal berusia 25 tahun itu menyadari bahwa dia bisa menjadi seorang pahlawan Jerman dalam konflik itu. Dia memutuskan bahwa tindakanlah, bukan kata-kata, yang akan menjadi jalan hidupnya.

Meskipun masih tercatat sebagai warga negara Austria, Hitler, yang telah pindah ke München pada tahun 1913, berhasil bergabung dalam 1lentara Jerman melalui sebuah petisi pribadi kepada Kaisar Wilhelm II. Dia terdaftar sebagai anggota resimen intanteri Bavaria dan ditugaskan sebagai kurir di Front Barat di Flandria. Segera keberaniannya diakui dengan penganugerahan medali Salib Besi Kelas Dua, dan kemudian dengan Salib Besi Kelas Satu yang lebih didambakan penghormatan yang jarang diberikan kepada seorang kopral.

Hitler adalah tentara teladan, kadang kala terlalu besar bagi beberapa orang di kompinya. Seorang teman mengenangnya sebagai gagak putih di antara kami yang tidak mau ikut kalau kami mengutuk perang." Selain dipandang istimewa oleh rekan-rekannya, Hitler juga dianggap sebagai orang mujur. Kecuali serangan gas yang sementara waktu membutakannya menjelang akhir perang, satu-satunya cedera selama empat tahun perang hanyalah luka di kaki. Hitler selamat dari perang dengan keyakinan bahwa dia telah disisakan untuk menjalankan misi istimewa dalam hidupnya.

Petunjuk tentang misi yang akan dilakukan itu tampak segera sesudah dia kembali ke München pada awal tahun 1919. Pada saat itu, kota tersebut berada di tengah-tengah pergolakan politik yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Raja Bavaria telah digulingkan dalam suatu revolusi sosialis. Kurt Eisner, seorang Yahudi beraliran Sosial Demokrat, membentuk Republik Rakyat Bavaria, tetapi dia dibunuh oleh seorang perwira pada bulan Februari 1919. Insiden ini memicu terjadinya suatu pemberontakan buruh, yang me- nyebabkan terbentuknya sebuah republik buruh menurut model Soviet. Akan tetapi republik tersebut tidak berumur panjang. Pada bulan April 1919, tentara pemerintah, dengan dukungan Freikorps, memadamkan pemberontakan kaum Duruh. Sebuah pemerintahan Sosial Demokrat yang moderat Kembali berkuasa, tetapi mereka segera digantikan oleh pemerintahan nasionalis sayap kanan yang ekstrem di bawah Gustav von Kahr.


Anggota Freikorps mempersiapkan mortir ringan dalam suatu pertempuran jalanan yang memperebutkan kota Munchen pada bulan Mei 1919. Kelompok ini merupakan pendahulu gerakan Nazi, di mana banyak bekas anggotanya kemudian bergabung dengan Hitler. (Sumber: Phil Nix)

Selama periode Weimar, Bavaria menjadi sebuah kubu kaum nasionalis sayap kanan. Kelompok sayap kanan di Bavaria terdiri atas empat unsur: tentara reguler (Reichswehr), para pendukung monarki, kaum konservatif dan gerombolan veteran tentara sayap kanan Freikorps. Mereka semua memiliki kebencian terhadap Komunisme dan bernafsu menggulingkan Republik Weimar. Dengan demikian, Bavaria-salah satu Negara federal Jerman yang paling independen--merupakan sebuah tempat ideal untuk membentuk sebuah partai nasionalis ekstrem yang bercita-cita menggulingkan Republik Weimar. Di masa yang bergejolak di München inilah sejarah Gerakan Nasional Sosialis dimulai pada musim semi 1919.

Orang yang secara tidak sengaja membantu kelahiran Gerakan Nasional Sosialis adalah seorang sejarawan München, Karl Alexander von Mueller. Dia berhubungan dekat dengan para perwira nasionalis yang banyak berkeliaran di München pada masa itu dan di sebuah pertemuan para prajurit dia terkesan dengan seseorang yang kelihatannya memiliki kemampuan orator yang luar biasa untuk meyakinkan orang lain. Dia mengenang: "Di bawah rambut ikal yang menggantung dalam gaya yang sangat tidak militer, aku melihat sesosok wajah kurus yang pucat dengan kumis yang dipotong pendek dan mata berwarna biru tua cerah yang benar-benar besar dengan pandangan fanatik yang dingin. Mueller menyikut kawan sekolahnya, Mayr, yang duduk di sampingnya: "Apakah kamu tahu bahwa kamu mempunyai seorang oratoralami' diantara murid-muridmu?" Kapten Karl Mayr adalah Kepala Pers dan Propaganda di Markas Besar Reichswehr di Bavaria. Dia mengenal orang tersebut: "Itu Hitler dari Resimen List. Kau, Hitler, kemari sebentar." Mueller ingat bahwa Hitler melakukan apa yang diperintahkan kepadanya, bergerak dengan kikuk, setengah menantang, setengah kebingungan." Pemandangan tersebut mencirikan ketergantungan Adolf Hitler terhadap para perwira Reichswehr di Bavaria dan perasaan rendah diri yang perlu makan waktu bertahun-tahun untuk dihilangkan oleh Führer Reich Jerman Raya masa depan itu. Mayr dengan cepat mengenali kemampuan propaganda Kopral Hitler.

Pada bulan Juli 1919 seksi Mayr di Kementerian Perang Bavaria menuliskan sebuah daftar rahasia mengenai kontak mereka di masing-masing unit: daftar tersebut memasukkan nama "Hittler, Adolf". Mayr menemukan bahwa Hitler dengan senang hati mau menggunakan kemampuan oratornya di mana pun front ideologi terancam. Sebagai Scorang tentara cadangan, Hitler sendiri gembira sekali diberi tempat di dalam departemen politik pada komando daerah militer. Sang kopral perlahan-lahan membuktikan dirinya begitu berguna sehingga Mayr menghentikan sikap angkuh dan mulai menuliskan surat-suratnya dengan pewiranya, Sopan kepada yang terhormat Herr Hitler." Hitler menjadi Perang dan dianggap Kementerian pengunjung tetap sebagai seorang anggota staf politik Mayr. Suatu hari di kamp demobilisasi di Lechfeld para perwira kehilangan kendali terhadap anak buahnya; Hitler segera ke sana dan memulihkan keadaan. Seorang penghubung lainnya, Lorenz Frank, melaporkan pada 23 Agustus 1919: Hitler adalah seorang penghasut alami; di sebuah pertemuan, kefanatikan dan daya tarik populernya mendorong para pendengarnya untuk mendengarkannya." 

Mayr memutuskan untuk menggunakan penemuannya bagi hal-hal yang lebih besar. Salah satu tugasnya adalah mengawasi partai-partai politik yang ada di Bavaria.. Pada bulan September 1919, dia mengirim Hitler untuk mengawasi sebuah partai kecil yang diduga subversit; partai ini menamakan dirinya Deutsche Arbeiter Partei (DAP atau Partai Buruh Jerman). 


Anton Drexler, Pemimpin DAP. Setelah Hitler mengambil alih kepemimpinan atas partaianya dan mengubahnya menurut idealnya sendiri, Drexler terpinggirkan dalam gerakan Nazi dan wafat sebagai orang yang terlupakan pada tahun 1942. (Sumber: Wikipedia)

Partai yang dibentuk oleh seorang tukang kunci bernama Anton Drexler ini memiliki kurang dari 40 anggota dan mengadakan rapat-rapatnya di kedai-kedai bir di München. Sewaktu menghadiri suatu rapat, Hitler terperanjat dan senang. Ternyata partai ini sangat nasionalis dan patriotik. Namun, berbeda dengan kelompok lain semacam itu, partai ini hendak menyaingi kaum Sosialis dan Komunis dalam mencari dukungan masyarakat. Karena rasa ingin tahunya, Hitler menerima undangan menghadiri pertemuan pengurus partai di ruang belakang sebuah kedai jorok. Namun ketika dia mendengar pembacaan laporannya, dia menganggapnya tidak masuk akal. Seperti yang dituliskannya kemudian, dia menertawakan partai tersebut karena selain garis-garis besar, "Partai tidak mempunyai program yang konkret, tidak ada anggaran dasar atau anggaran rumah tangga yang dicetak, tidak ada kartu anggota dan stempel. Partai hanya hidup dari keyakinan dan tekad anggota saja ... Aku tersenyum pahit, karena menyadari bahwa beginilah keadaan partai-partai pada umumnya, yang jumlahnya sangat banyak, tumbuh bagaikan cendawan di musim hujan. Tidak mempunyai prinsip yang kuat, tidak mempunyai program yang nyata dan tidak mempunyai tujuan tertentu ... Dia juga menganggap laporan bendaharanya menyedihkan: seluruh dana partai hanya 7 mark 50 pfennig (tidak sampai dua dolar). Namun ketika didesak untuk bergabung, Hitler berjanji akan memikirkannya. Di baraknya malam itu dia merenung apakah hendak bergabung atau tidak dengan partai tersebut. Secara rasional, seperti yang dikatakannya kemudian, "Pikir-menganggap partai tersebut sebagai lelucon belaka." Namun perasaannnya memberikan dorongan untuk berpihak Kepadanya. Dia telah mendeteksi suatu keuntungan yang mungkin hanya sekali seumur hidup bisa diperolehnya: di sini tempat sebuah organisasi yang tidak punya tujuan, payah dan dikelola oleh orang-orang vang tidak terkenal. Meskipun diakuinya bahwa dia "termasuk di antara orang yang tidak dikenal", dia memiliki ide-ide yang jauh melebihi mereka dan segera melihat kemungkinan menerapkannya pada badan yang menggelepar karena kurang kepemimpinan, energi dan anggota. Sekalipun kecil, bagi Hitler DAP tampaknya memberi jalan untuk tampil ke pentas politik. Akhirnya, dua hari kemudian dia menjadi anggota komite partai yang ketujun. Dia bertekad akan membentuk partai itu menurut tujuannya sendiri.

Di antara anggota Komite DAP terdapat Kapten Ernst Röhm, seorang anggota komando distrik Reichswehr di München dan pastilah sudah dikenal oleh Hitler. Dalam komite tersebut juga ada Gottfried Feder, yang telah memberikan pelajaran-pelajaran anti-Komunisme kepada Hitler di unitnya. Hal ini memperlihatkan bukti bahwa tentara telah berpikir untuk menggunakan gabungan pemikiran nasionalisme dan sosialisme DAP sebagai sebuah alat bagi propaganda anti-Marxisnya sendiri. Pada mulanya, Hitler dipandang sebelah mata oleh anggota partai lainnya. Drexler, pendiri sekaligus ketua umum partai, menghinanya sebagai "orang kecil yang aneh". Namun, dalam waktu kurang dari satu tahun, orang kecil yang aneh itu, dengan sedikit bantuan dari kawan-kawannya dalam tentara, berhasil menggeser kedudukan Drexler. Dalam partai kecil itu, Hitler memperlihatkan bakat tidak terduga dalam berpropaganda dan berorganisasi. Dia mengubah nama partai menjadi Nasionalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (Partai Buruh Jerman Nasional Sosialis-disingkat Nazi) dan mengeluarkan pernyataan yang menuntut agar Perjanjian Versailles dicabut, kewarganegaraan Jerman bagi orang Yahudi dihapuskan, keuntungan perang disita, menuntut pembagian keuntungan industri dan kenaikan pensiun. Ketika dia mengutarakan pernyataan ini dalam suatu rapat massa, seorang mata-mata polisi melaporkan terjadinya reaksi riuh-rendah dalam bangsal. Hitler telah menemukan suatu bakat lain lagi yang tidak terduga sebelumnya, yaitu kemampuan membakar massa sampai ke puncaknya.


Salah satu orator dan penghasut terbesar dalam sejara, Adolf Hitler harus berlatih keras untuk memperoleh penampilan yang maksimal dalam pidato-pidatonya. (Sumber: Adolf Hitler)

Karena sadar akan kekuatan lambang, Hitler mengambil partai yang mengesankan: swastika. Palang bengkok ini dianggap sebagai simbol suku Arya kuno, berupa roda matahari. Warna bendera partai pun dipilih sendiri olehnya. Hitler memilih swastika hitam untuk melambangkan perjuangan bagi Kejayaan orang Arya"; lingkaran putih di belakangnya sebagai Simbol ide nasional"; serta latar belakang merah sebagai Ide sosialis dari gerakannya". Dalam pembaruan lain, Hitler mengusulkan penggunaan kata "Heil sebagai salam wajib diantara anggota partai dan menetapkan biaya masuk untuk pertemuan umum sebesar satu reichsmark. Sewaktu berita ten tang keahliannya berpidato tersebar, biaya masuk itu memperbesar kas partai.

Pada tanggal 1 April 1920, Hitler memutuskan keluar dari tentara dengan maksud untuk memperjuangkan tujuan-tujuannya dengan seragam lainnya. Dengan suatu pesan politik yang mencolok serta membaiknya keadaan pangan, Partai Nazi memperlihatkan kemajuan yang berarti. Namun Hitler membutuhkan suatu konfrontasi besar dengan lawan-lawan politiknya guna menarik perhatian lebih banyak lagi. Pemikiran Hitler akan pentingnya terror dan kebrutalan terorganisasi-baik untuk mengamankan pertemuan-pertemuan umumnya dari gangguan kelompok Merah maupun untuk mengacaukan rapat-rapat partal partai lainnya-kemudian melahirkan Sturmabteilung (SA, atau Pasukan Tempur). Hitler menunjuk Ernst Röhm untuk memimpin dan mengembangkan satuan tugas partai berbaju coklat ini, yang terutama terdiri atas bekas veteran yang menganggur. Dengan seragam, disiplin dan tindakan kekerasan mereka, kaum Nazi segera mendapatkan perhatian luas.

Pada tanggal 4 November 1921, dalam suatu peristiwa yang kemudian menjadi legenda dalam sejarah Partai, orang orang SA melemparkan para perusuh Komunis yang berusaha mengacaukan suatu rapat Nazi. Pada kesempatan lainnya di bulan Oktober 1922, dalam suatu demonstrasi di Kota Coburg, 800 orang pengikut Nazi berkelahi di jalan-jalan dengan kaum Komunis dan Sosialis. Hal tersebut menand Kaum Nazi untuk menggunakan kekerasan guna mengnantam lawan-lawannya. Dan dalam peristiwa tersebut, maupun peristiwa-peristiwa lainnya, tujuan mereka berhasil..


Ernest Rohm. Seorang non-konformis, homoseks dan petualang, prajurit tangguh ini menyalurkan banyak bekas anggota Freikorps ke dalam SA dengan tujuan memperalat gerakan Nazi demi kepentingan militerisasi diam-diam Jerman. Namun sikap tersebut maupun cita-citanya untuk membangun sebuah tentara rakyat di kemudian hari membuatnya disingkirkan Hilter. (Sumber: SS Regalia)

Akan tetapi aksi untuk memuluskan propaganda Serta aksinya itu, Partai harus memiliki dana yang besar serta kawan-kawan yang berpengaruh. Dari sudut ini keadaan bukannya tidak menguntungkan. Secara umum tindak kekerasan yang dilakukan kelompok Merah di Bavaria menyebabkan para perwira militer dan tokoh-tokoh setempat yang berpengaruh, seperti para pejabat pemerintah dan para hakim, tidak merasa khawatir terhadap kegiatan sebuah partai sayap Kanan yang memerangi kaum Komunis. Misalnya, Kapten Röhm, yang merupakan anggota staf komando distrik, adalah seorang tokoh yang memiliki pengaruh pada tentara maupun Freikorps. Dia bukan hanya mendorong anggota kelompok-kelompok paramiliter untuk bergabung dengan Partai Nazi tetapi juga memperkenalkan Hitler pada tokoh-tokoh berpengaruh, seperti Jenderal Erich Ludendorf, seorang pahlawan Perang Dunia I sekaligus seorang nasionalis sayap Kanan, serta Jenderal Franz Ritter von Epp, komandan daerah militer wilayah München. Epp sendiri membantu pengumpulan dana untuk membeli sebuah surat kabar bagi partai, Völkischer Beobachter (Pemerhati Rakyat), pada bulan Desember 1920. Dengan dukungan seperti itu dari tentara yang selalu merupakan faktor yang kuat dalam politik Jerman-Hitler memperoleh keuntungan awal yang kuat.


Adolf Hitler bersama para pemimpin Nazi. Rudolf Hess duduk di sebelah kanan Hitler sementara Hermann Goring disebelah kirinya. (Sumber: Reader's Digest Illustrates sory of World War II)

Selama masa-masa awal kegiatan politiknya di München, Hitler juga menarik sejumlah tokoh yang kemudian memegang peranan penting dalam sejarah Nazi. Alfred Rosenberg, seorang arsitek yang berasal dari Latvia, menjadi editor Völkischer Beobachter serta ahli masalah rasial Partai berkat buku rasialisnya yang berjudul AMythus des 20 Jahrhunderts (Mitos Abad ke-20).

Rudolf Hess adalah seorang pengikut setia lainnya. Lahir di Alexandria, Mesir, dia bertugas sebagai seorang pilot dalam Angkatan Udara Jerman pada masa Perang Dunia I. Setelah perang, dia menjadi seorang mahasiswa di Universitas München, di mana dia terpengaruh oleh daya tarik Hiter.

Hermann Göring, komandan terakhir Skuadron Pemburu Richthofen yang terkenal serta peraih medali tertinggi Jerman untuk keberanian, juga tertarik bergabung dengan Nazi ketika menjadi mahasiswa di München dan segera menjadi komandan SA.

Selain ketiga orang tersebut, terdapat pula Julius Streicher, seorang guru sekolah dasar di Nuremberg, yang mengelola surat kabar anti-Semit Der Stiürmer, serta Max Amann, bekas sersan mayor di resimen Hitler pada masa perang, yang di- angkat menjadi manajer bisnis Partai.

Keberadaan begitu banyak bekas prajurit dalam Partai Nazi pada masa-masa awalnya membuat partai tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah unit propaganda tentara, yang dipimpin oleh seorang nasionalis ekstrem dengan dukungan sebuah kekuatan tentara pribadi yang bersifat paramiliter, yang siap dan berkeinginan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Bahkan organisasi awal NSDAP mirip dengan struktur komando tentara. Pemimpinnya memiliki kekuasaan mutlak atas partai (dikenal sebagai Führerprinzip, atau aturan pemimpin). Setiap anggota diwajibkan mengikuti keinginan sang pemimpin tanpa banyak tanya. Setiap anggota partai yang ingin mengubah program partai dihadapkan pada ancaman pemecatan.


Sumber : Oktorino, Nino. 2014. Sieg Heil, Pendirian Reich Ketiga. Jakarta, Indonesia. PT Gramedia.

1 komentar: